Apa itu Relative dan Absolute Reference pada Rumus Excel?. Ketika kita menyalin Rumus Excel dari suatu cell ke cell yang lainnya mungkin mendapati hasil yang tidak sesuai harapan. Setelah diteliti ternyata rujukan telah bergeser seiring dengan perpindahan Rumus Excel ke cell yang lainnya. Hal ini disebabkan karena Excel secara default membaca rujukan cell atau range pada Rumus Excel secara relatif. Misal terdapat Rumus Excel =B2*10 pada Cell D2, bagi Excel akan membacanya sebagai berikut: “Kalikan nilai dari cell yang terletak pada 2 kolom di sebelah kiri dengan 10”. Ini artinya kemanapun anda menyalin Rumus Excel tersebut akan selalu dibaca oleh Excel “Kalikan nilai dari cell yang terletak pada 2 kolom di sebelah kiri dengan 10”.
[scis id=”1″ align=”center”]
Dalam hal ini Rumus Excel terdapat 3 format yaitu:
- Relative Reference Format;
- Absolute Reference Format; dan
- Mixed Reference Format.
Relative Reference Format
Secara default, Excel menggunakan format Relative dalam merujuk suatu cell atau range.
Contoh penggunaan Relative Reference Format pada Rumus Excel:
Absolute Reference Format
Tanda $ (dolar) adalah sebagai penanda bahwa rujukan bersifat Absolut. Excel akan membacanya persis sesuai alamat rujukan yang dijadikan sebagai rujukan atau referensi absolut.
Contoh penggunaan Absolute Reference Format pada Rumus Excel:
Mixed Reference Format
Kadangkala hanya kolom atau baris saja yang ingin diabsolutkan. Oleh karena itu didepan huruf (penanda kolom) atau angka (penanda baris) yang ingin diabsolutkan harus diberi tanda $ (dolar).
Contoh penggunaan Mixed Reference Format pada Rumus Excel:
Penutup
Pemahaman akan rujukan relatif maupun absolut memerankan peranan yang sangat penting dalam proses pembuatan Rumus Excel. Akhir kata, demikianlah sedikit penjelasan untuk Memahami Relative dan Absolute Reference pada Rumus Excel. Semoga bermanfaat bagi anda yang sedang mempelajari dasar-dasar pembuatan Formula atau Rumus Excel.
Baca juga:
mantap bro